KOMPAS.com — Jika ditanya, mana yang lebih baik antara Kijang Innova bensin versus diesel? Jawabannya tidak bisa langsung ke salah satu mesin tersebut. Memang, bila melihat perbedaan harga sampai Rp 15 juta/unit untuk grade yang sama, Innova bensin jelas sangat menarik.
Konsumen tentu makin kurang tertarik bila mendengar suara dan getaran mesin diesel. Padahal, dibandingkan mesin diesel konvensional, mesin diesel common rail memiliki suara lebih halus dan getarannya lebih rendah, meski belum bisa mengalahkan mesin bensin.
Dulu, ketika perbedaan harga antara solar dan bensin cukup mencolok, masalah harga ini menjadi faktor utama sebagian konsumen Indonesia memilih kendaraan bermesin diesel. Pasalnya, biaya operasi hariannya benar-benar membuat pemilik kendaraan diesel puas. Sangat murah!
Kini, dengan harga bahan bakar yang lebih murah, konsumen mobil tidak terlalu memikirkan keuntungan biaya operasional tersebut, apalagi harga antara bahan bakar diesel (solar) dan Premium perbedaannya tidak terlalu banyak.
Diperkirakan, pada tahun pertama, biaya investasi mesin diesel lebih besar. Tahun berikutnya ditutupi oleh biaya operasional yang lebih murah. Dan tentu saja, mesin diesel akan lebih menguntungkan kalau sering ditugaskan untuk melakukan perjalanan jarak jauh.
Pada tahun kedua, antara mesin Innova bensin dan diesel, nilainya sudah sama. Namun setelah itu, nilai ekonomis mesin diesel tidak bisa dikalahkan oleh mesin bensin.
Secara umumnya, pada mesin yang diesel, komponen yang perlu mendapatkan perhatian serius adalah saringan udara, saringan oli, oli mesin, dan filter bahan bakar.
Adapun mesin bensin, selain komponen seperti di atas, busi juga mendapatkan perhatian dan pergantian. Bila tidak, hal itu akan menyebabkan kerja tidak efisien, apalagi lebih sering menggunakan Premium.
Suara dan getaran mesin diesel bisa saja dibekap agar tidak sampai ke ruang penumpnag. Namun biayanya jadi bertambah.
Mesin bensin yang bekerja pada putaran lebih tinggi cocok untuk mereka yang suka melaju pada kecepatan tinggi. Kecepatan tertingginya lebih baik.
Bila mengutamakan kenyamanan dan cuma digunakan satu atau dua tahun pertama, Innova bensin lebih cocok. Sebaliknya, jika penggunanya memprioritaskan biaya operasional yang ekonomis, pilih Innova diesel.
Item | Diesel | Bensin |
Tipe | 2KD-FTV, Common Rail, Turbocharger, Direct Injection | 1TR-FE, VVT-i, Injeksi Multipoint |
Jumlah silinder | 4, segaris | 4 silinder, segaris |
Jumlah & mekanisme katup | DOHC, 16 katup | DOHC, 16 katup |
Sistem pasokan bahan bakar | Common Rail | Sistem injeksi |
Kapasitas cc | 2.492 | 1.998 |
Diameter x langkah mm | 92,0 x 93,8 | 86,0 x 86,0 |
Perbandingan kompresi | 18,5 : 1 | 9,8 : 1 |
Tenaga maks. [EEC] kW@rpm | 75@3.600 | 100@5.600 |
Torsi maks. [EEC] Nm@rp Transmisi manual otomatik | 200@1.400~3.200 260@ 1.600~2.400 | 182@4.000 |